Rabu, 25 April 2012

Aliran Behavioristik


Pandangan aliran Behavioristik dalam kepribadian Sehat

Teori Behavioristik adalah sebuah teori yang di cetuskan oleh gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman . Behavoralisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif ) dan juga psikoanalisis yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak.
Pendekatan Behavioristik (behavioral approach) kajian ilmiah mengenai berbagai respon perilaku yang dapat di amati dan penentu lingkungannya . Dengan kata lain , pendekatan perilaku memusatkan pada interaksi dengan lingkungan yang dapat dilihat dan di ukur. Prinsip pendekatan perilaku juga telah di terapkan secara luas untuk membantu orang mengubah perilakunya kearah yang lebih baik (martin dan pear,2007, Watson dan Tharp,2007). Mengadopsi pendekatan ini disebut kaum behavioristik . di pimpin intelektual John B.Watson (1878-1958) dan B.F.Skinner (1904-1990), behaviorisme mendominasikan penelitian psikologi selama setengah abad 21 .
Skinner menekankan bahwa apa yang kita lakukan merupakan ujian terakhir atas diri kita sebenarnya . bahwa ganjaran dan hukuman menentukan perilaku kita . misalnya, seorang anak mungkin berperilaku sopan karena orang tuanya telah memberi ganjaran bagi pelaku tersebut. Orang dewasa mungkin bekerja keras pada pekerjaannya karena uang yang di dapat dari usahanya . Menurut kaum behavioristik , bukan karena motivasi mendalam yang menjadikan seseorang kompeten , tetapi karena kondisi lingkungan yang kita alami dan terus kita alami. (skinner,1983).
Para kaum behavioristik kontemporer menekankan pentingnya mengamati perilaku untuk memahami individu dan mereka terus menggunakan metode eksperimen seperti didukung oleh Watson dan Skinner (cooper,Heron & Heward,2007) menekankan pentingnya penentu lingkungan dan perilaku (De-santis-moniaci & Altshuler,2007) tetapi tidak semua kaum behaviristik menerima penolakan proses berpikir oleh kaum behavioristik sering kali disebut kognisi.
Kepribadian sehat Behavioristik
·         Manusia adalah makhluk perespon
·         Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
·         Mementingkan faktor lingkungan .
A.    IVAN PETROVICH PAVLOV (1849-1936)
Aliran psikolog di Rusia dipelopori oleh Ivan Petrovich Pavlov dikenal sebagai aliran behaviorisme di Rusia. Behaviorisme merupakan aliran dalam psikologi yang timbul sebagai perkembangan dan psikologi pada umumnya. Para ahli psikologi dalam rumpun behaviorisme ingin meneliti psikologi secara objektif . Mereka berpendapat bahwa kesadaran meruopakan hal yang dubious, tidak dapat di observasi secara langsung secara nyata.
Menurut Pavlov aktivitas organism dapat di bedakan :
1.      Aktivitas yang bersifat refleksif, yaitu aktivitas organisme yang tidak di sadari oleh organisme yang bersangkutan.
2.      Aktivitas yang di sadari , yaitu aktivitas atas kesadaran organisme yang bersangkutan.
Berkaitan dengan hal tersebut Pavlov sangat memusatkan perhatiannya pada masalah refleks, karena psikologi Pavlov sering disebut sebagai psikologi refleks atau psychoreflexology.
Eksperimen Pavlov banyak pengaruhnya pada masalah belajar , misalnya pada pembentukan kebiasaan (habit formation). Pavlov dalam eksperimen nya menggunakan anjing sebagai binatang coba. Anjing dioperasikan sedemikian rupa , sehingga apabila air liurnya keluar dapat di lihat dan dapat di tampung dalam tempat yang sudah di sediakan . Menurut Pavlov apabila anjing lapar dan melihat makanan , kemudian mengeluarkan air liur merupakan respon yang alami , respon yang refleksif disebut sebagai respon yang tidak berkondisi (unconditioned response).
B.     EDWARD LEE THORNDIKE (1874-1949)
Thorndike dilahirkan di Williamsburg pada tahun 1874 mempelajari bukunya James mengenai “ Principles of psychology” kemudian Thorndike menjadi temen baik James . Thorndike merupakan tokoh yang mengadakan penelitian mengenai animal psychology . mengenai hewan diwujudkan dalam disertai doktornya yang berjudul “animal intelligence: An Experimental Study of the Associative Processes in Animals”. Di terbitkan pada tahun 1911 dengan judul “Animal intelligence”(Hergenhahn,1976).
Menurut thorndike asosiasi antara sense of impression dan impuls to action disebut sebagai koneksi atau connection ,yaitu usaha untuk menggabungkan antara kejadian sensoris dengan perilaku . Thorndike menintikberatkan pada aspek fungsional dari perilaku, yaitu bahwa proses mental dan perilaku berkaitan dengan penyesuaian diri organisme terhadap lingkungannya . Karena itu Thorndike di klasifikasikan sebagai behavioris yang fungsional , berbeda dengan Pavlov sebagai behavioris yang asosiatif.
Menurut Thorndike dasar dari belajar adalah Trial and Error atau secara asli di sebutnya sebagai learning by selecting and connecting. Thorndike mengajukan pengertian tersebut dari eksperimennya dengan puzzle box. Atas dasar pengamatannya terhadap bermacam-macam percobaan , thorndike sampai pada kesimpulan bahwa hewan menunjukkan adanya penyesuaian diri sedemikian rupa sebelum hewan itu dapat melepaskan diri dari box . selajutnya dikemukakan bahwa perilaku dari semua hewan coba itu sama yaitu apabila hewan coba dalam hal kucing yang digunakan – dihadapkan pada masalah dalam keadaan discomfort dan dalam memecahkan masalahnya dengan trial and error atau coba salah.

C.     BURRHUS FREDERICK SKINNER (1904-1990)
Tokoh dalam kondisioning operan seperti halnya Thorndike sedangkan Pavlov adalah tokoh dalam kondisioning klasik. Buku nya yang berjudul “The behavior of organism” diterbitkan dalam tahun ini memberikan dasar dan sistemnya. Bukunya yang berjudul “Science and Human Behavior” terbit pada tahun 1953 merupakan buku tesknya untuk Behavior Psychology .
Skinner membedakan perilaku atas :
1.      Perilaku alami (innate behavior) kemudian di sebut , sebagai respondent Behavior (Hergenhahn,1976) yaitu perilaku yang di timbulkan stimulus yang jelas , perilaku bersifat refleksi.
2.      Perilaku operan (operant behavior) yaitu perilaku yang di timbulkan oleh stimulus yang tidak di ketahui , tetapi semata-mata ditimbulkan oleh organisme .
Berkaitan dengan adanya perilaku Responden dan perilaku Operan , maka kondisioning responden dan kondisioning operan . Percobaan Skinner tidak jauh berbeda dengan percobaan Thorndike ,Skinner menggunakan tikus sebagai hewan percobaan sedangkan Thorndike menggunakan kucing.
Ada dua prinsip yang berkaitan dengan kondisionig operant :
1.      Setiap respons diikuti oleh reward bekerja sebagai reinforcement stimuli – cenderung di ulang
2.      Reward atau reinforcement stimuli meningkatkan kecepatan (rate) terjadinya respons
Menurut skinner , reinforcement ada (reinforcement positif dan reinforcement negative) . Reinforcement positif adalah meningkatkan probalitas respons , sedangkan reinforcement negative adalah di tiadakan dalam suatu situasi akan meningkatkan probabilitas respons. Dengan demikian reinforcement negative adalah hukuman atau punishment. 


--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber :
Laura A.King(2010).Psikologi umum.Jakarta : Salemba Humanika 
Prof. Dr. Bimowalgito(2010).Psikologi umum.Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar