Autisme sebagai suatu gangguan perkembangan pervasif
Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan , gangguan pemahaman / gangguan pervasivf dan bukan suatu bentuk penyakit mental. Penderita gangguan perkembangan pervasif dapat secara mental pada saat yang sama, bahwa ada masalah lain yang tidak berhubungan dengan gangguan perkembangan pervasif . Kata “pervasive” menyatakan bahwa seseorang menderita kerusakan jauh di dalam , meliputi keseluruhan dirinya. Inilah yang menjadi penyandang bagi para autisme.
Bukan penyakit mental maupun psikosis ( penyakit kejiwaan)
Tahun 1970 diterbitkan majalah ilmiah professional internasional tentang autisme yang bernama (The journal of autism and childhood schizophrenia kemudian di ubah menjadi Jurnal of Autism and developmental disorders). Bahwa penyelidikan tentang hubungan antara autisme dan penyakit mental kurang berarti dan lebih relavan untuk mengarah penelitian di masa depan kearah perbandingan antara autisme dengan ganggan perkembangan lainnya .
Penyakit mental menunjukkan bahwa perawatan bersifat psikiatrik (kejiwaan) terbukti berhasil maka kemudian diberikan perhatian kepada (beberapa bentuk) asuhan dan didikan.
Kognisi adalah memahami pemahaman . kita mengatakan bahwa penyandang autisme memiliki gaya kognisi yang berbeda, pada dasarnya bahwa otak mereka memproses informasi dengan cara berbeda. Mereka mendengar , melihat dan merasa tetapi mereka memperlakukan informasi dengan cara berbeda mengacu pada “gangguan kualitatif” dalam komunikasi dan interaksi sosial .
Melihat dan berkata (kadang-kadang ) gambar adalah kata-kata yang dibuat terlihat
Ada beberapa alasan untuk mempercayai bahwa kurang lebih inilah masalah bagi para penyandang autisme . contoh brian adalah anak laki-laki yang mampu berbicara tapi tetap merasakan manfaat bantuan dari gambaran , baik untuk berkomunikasi dan menata perilakunya . ia menggunakan kalimat dua kata ( ke sekolah , makan sandwich )terkadang dia berbicara sendiri dan menggunakan kata-kata ( burung dipohon , bebek diatas air , pus , pisang) . bagi orang lain ini adalah kegiatan yang tidak berguna , tapi bagi orang tuanya bahwa sebenarnya dia sedang membolak balik halaman majalah di kepalanya . itu adalah buku yang sering mereka bacakan dengan foto bebek diatas air , burung dipohon . bahasa brian sedang berkembang yapi komunikasi visual lebih membantunya daripada kata-kata .
Semakin besar brian , semakin banyak pilihan yang di kembangkannya . ia semakin tahu dengan jelas apa yang dia inginkan dan apa yang tidak diinginkan. Ibunya telah mengajarinya untuk memilih . “kamu ingin berenang atau jalan-jalan ?” brian akan menjawab “ jalan-jalan” . tapi jika keinginannya di turuti dia malah mengamuk , sebenarnya dia ingin berenang . tapi kebiasaanya kalau di Tanya adalah bahwa dia akan mengulangi kata-kata terakhir yang di dengarnya .
Tiga serangkai gangguan : komunikasi , interaksi sosial dan imajinasi
Autisme dewasa ke dalam kelompok “penyendiri” dan “aktif tapi aneh” berasal dari lorna wing sekitar tahun 20an dia dan Judith gould memulai penelitian untuk melihat konsekuensi pendidikan bagi penyandang autisme mudan dan gangguan yang terkait . proporsi pada ornag muda yang lebih besar dari mereka yang menderita “sindrom kanner” atau “autisme klasik” diderita dari 5 dari 10.000 anak . ( menurut Leo kanner , gejala – gejala autisme yang utama ):
1. Ketidakmampuan anak untuk berhubungan secara normal dengan orang lain dan situasi sejak lahir
2. Perkembangan niat dan perilaku repetitive yang rumit
3. Keinginan yang kompulsif (memaksa) untuk mempertahankan kesamaan.
Menjauhkan diri secara sosial
Menyendiri dan tidak peduli dalam sebagian besar situasi (pengecualian : ada kebutuhan yang terpenuhi)
Interaksi terutama dengan orang dewasa di lakukan secara fisik (mencolek , eksporasi fisik)
Minat yang rendah dalam kontak sosial
Hanya ada sedikit pertanda dalam komunikasi verbal atau nonverbal secara timbal – balik
Kontak mata yang rendah , enggan bertatapan
Interaksi pasif
Terbatasnya pendekatan sosial secara spontan
Menerima pendekatan orang lain
Masa dewasa (adult initiations)
Masa anak-anak (child initiations)
Sedikit kesenangan yang berasal dari kontak sosial tapi jarang terjadi penolakan secara aktif
Komunikasi secara verbal atau non verbal
Interaksi aktif tapi aneh
Kelihatan adanya perdekatan sosial secara spontan
• Paling sering dengan orang dewasa
• Kurang dengan anak-anak lain
Interaksi mungkin melibatkan keasyikan yang bersifat repetitive dan indiosinkratik (aneh).
• Tak henti –hentinya bertanya
• Rutinitas verbal
Kemampuan mengambil peran yang sangat rendah
• Persepsi yang rendah terhadap kebutuhan pendengar
• Tidak ada modifikasi kerumitan atau jenis bahasa
• Bermasalah dalam penggantian topic pembicaraan
Daftar pustaka
Dian Rakyat.(2004).Panduan Autisme terlengkap. Jakarta: PT.Dian Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar